- Warm up ( pemanasan )
Sebelum melakukan pemanasan, para peserta didik harus dibariskan dan dikumpulkan.Kemudian memberi arahan seperti materi latihan dan doa sebelum memulai latihan. Kemudian melakukan pemanasan baik melalui streaching atau bentuk macam permainan. Lalu jogging pelan - pelan 2 pp panjang lapangan. Setelah itu dibariskan dan dikumpulkan lagi dengan tertib.
- Latihan inti
Menjelaskan sedikit dan memberi contoh teknik tapping dengan benar. Lalu mencobakan pada salah satu peserta didik untuk melakukannya.Setelah mereka mengerti dan paham latihan teknik tapping dapat dilakukan dengan beberapa model latihan. Misalnya,
1. Saling barhadapan 2 0rang 1 bola dengan jarak 10 m
X----------------0-----------------X
X----------------0-----------------X
X----------------0-----------------X
Mereka melakukan secara bergantian dengan pasangan masing - masing
2. Dibagi beberapa kelompok dimana 1 orang berada di tengah secara bergantian.
XXX------------0-----------X------------0--------------XXX
XXX------------0-----------X------------0--------------XXX
XXX------------0-----------X------------0--------------XXX
Mereka melakukan bergantian dimana kelompok di kiri ataupun kanan setelah melakukan tapping pindah ke belakang barisan masing - masing. Sedangkan yang di tengah - tengah setelah melakukan 5 kali pp tapping pindah ke kelompok kiri. Baris terdepan kelompok kiri pindah ke tengah - tengah.Setelah selesai pindah ke kelompok kanan lalu selanjutnya menyesuaikan. Setelah selesai game kecil hanya dengan teknik tapping dan stop ball saja yang digunakan dalam permainan tersebut.
- Cooling down ( pendinginan )
Pendinginan dilakukan secara bersama - sama dengan dipimpin 1 orang yang ditunjuk atau pelatih sendiri yang memimpin pendinginan tersebut. Kemudian melakukan evaluasi secara menyeluruh. Memberikan kesempatan lagi pada salah satu untuk mencoba melakukan teknik tapping lagi lalu memberi evaluasi. Kemudian latihan diakhiri dengan doa sebagai penutupnya.
Keterangan :
1. Blocking ketika memberi dan mempratekkan materi teknik harus tepat dan sesuai agar peserta didik dapat melihat dengan jelas.
2. Sarana untuk latihan harus ada minimal peluit sebagai kontrol. Contoh kun untuk latihan sebagai alat penunjang dan alat pembantu
3. Dalam memberikan arahan harus dengan suara yang keras dan jelas agar mereka mengerti.
4. Pada saat latihan inti usahakan memberikan motivasi kepada mereka saat melakukan latihan teknik dasar. Kemudian memberikan evaluasi apabila terjadi kesalahan saat itu. Bisa dengan mengumpulkan mereka lagi dan memberikan contoh yang benar.
5. X = peserta didik, 0 = bola, -------- = alur jalannya bola
6. Kreatifitas dan improvisasi pelatih sangat penting.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar